Monday, December 17, 2007

Apa proplematika Umat yang utama saat ini???

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Saudara-saudariku yang saya cintai, dan dirahmati Allah

Itulah pertanyaan yang tiada habisnya dibahas dalam beberapa seminar yang pernah saya ikuti, dari beberapa seminar tersebut ada perbedaan berkenaan dengan masalah utama apa yang dihadapi umat pada saat ini. Baiklah selanjutnya kita coba kupas dengan mendalam, akan tetapi kita sepakati dulu bahwa masalah utama adalah masalah terpenting yang harus diselesaikan, jadi tidak ada yang lebih penting dari yang terpenting, karena menurut bahasa aja sudah rancu, apalagi isinya.

Diakui atau tidak, kondisi umat Islam saat ini mengalami kemunduran yang pesat (biasanya sih yang pesat itu kemajuan lho). Apa buktinya bahwa umat Islam dalam kemunduran?


  1. Aspek Moral

Pergaulan nyaris foto copy dari barat, contoh mudahnya adalah maraknya perzinaan atau bahasa kerennya free sex. Dan itu terjadi di antara kita, ada sebuah cerita yang diriwayatkan kepada saya dari Ust. Mu’afa dari seorang satpam UM, beliau berkata: pada suatu malam yang gelap gulita, dinginnya angin malam yang merasuk ke tulang, bersama nyanyian jangkrik menghiasi suasana pada malam itu, oh ya belum ada lampu LA lho di kawasan Universitas Negeri Malang seperti saat ini, di sebuah tempat yang sepi, terdengar suara mencurigakan di balik kegelapan malam. Pak Satpam pun mencoba untuk mengetahui suara apakah itu, semakin mendekat suara itu semakin terdengar jelas, karena sangat penasaran pak Satpam mengarahkan senter terang yang ia bawa ke sumber suara tadi, betapa kagetnya ternyata di sana ada sepasang muda-mudi tanpa busana, serentak keduanya kaget. Karena tidak mampu menghadapi tekanan pada saat itu si perempuan langsung pingsan, sementara si laki-laki masih bisa mengatur emosinya, ia segera menyambar pakaiannya dan segera lari tunggang langgang. Dasar laki-laki buaya, main lari saja dia tak bertanggung jawab. Kalau si laki-laki buaya maka si wanita biawak. Masya Allah, nah saudara-saudariku kejadian seperti ini tidak hanya terjadi sekali, namun berulang kali, itu baru di UM lho belum di kampus lain.

  1. Aspek Sosial

Kriminalitas setiap hari bisa kita saksikan, pembunuhan, perampokan, penculikan, pemerkosaan, bapak tega menggauli putri kandungnya sendiri, kakek tua-tua keladi menggagahi anak gadis di bawah umur, dan kriminalitas-kriminalitas lain yang saya capek banget kalau disuruh menyebutkan semuanya.

  1. Aspek Ekonomi

Kelaparan yang identik dengan negeri kaum muslimin. Di Afrika berdasarkan sebuah cerita yang diriwayatkan dari ust. Muafa kepada saya, bahwa beliau pernah melihat pemandangan yang mengiris hati dalam sebuah media, memilukan, seorang anak berumur antara 3-4 tahun, sedang tertunduk lemah dengan tubuh tinggal tulang, dengan kepada yang besar sementara di belakangnya ada burung besar yang siap menyantapnya saat dia menghembuskan nafasnya.

Di Indonesia, hutang Indonesia berdasarkan beberapa sumber terpercaya, seperti kompas, menyebutkan bahwa hutang Indonesia sudah bertrilyun-trilyun. Ironisnya kekayaan alam yang ada di Indonesia di “shadakah” kan kepada asing. Freeport yang seandainya diambil sendiri kekayaannya cukuplah untuk melunasi hutang seluruhnya, dan membuat pendidikan gratis, eh malah di sedekah-kan kepada Amerika. Blok Cepu yang juga di sedekahkan kepada asing (IndoMobil) namanya saja ada indo-nya padahal itu dari luar negeri, padahal ada pertamina tapi mengapa pemerintah malah menyerahkan kepada asing, orang desapun bisa menaruh curiga.

  1. Aspek Politik

Diakui atau tidak Indonesia ada di antara dua kemungkinan, pertama di jajah, atau yang kedua menjadi boneka penjajah. Apa buktinya? Diantaranya adalah kebijakan pemerintah yang dalam pandangan Islam tidak bijak, yaitu menaikkan harga BBM, yang berimbas naiknya harga barang-barang yang lain. Rakyat bisa apa?

Umat Islam terpecah menjadi negeri-negeri kecil, padahal Allah telah mengisyaratkan dalam surat al-Imran ayat 103 “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.” Umat Islam sekarang sedang dijajah baik secara halus atau secara kasar. Yang halus seperti di Indonesia, yang kasar seperti di Iraq, Palestina, Bosnia, dll. Saudara-saudariku di Bosnia para saudari kita dijadikan alat pemuas birahi para tentara Serbia, ribuan muslimah di seret ke tenda-tenda tentara Serbia. Mereka menjerit, mereka meronta, sampai air matanya mengering, tiada pasukan kaum muslimin yang menolong. Coba kita bandingkan saat Daulah Islam masih tegak, hanya gara-gara kehormatan satu wanita muslimah diganggu, satu kabilah Yahudi, yaitu bani Qoinuqa’ di usir oleh Rasulullah saw. Dari Madinah. Bayangkan sekarang di Bosnia tidak hanya satu tapi ribuan, dan bukan hanya digoda, bahkan di perkosa, wahai saudariku bagaimana kalau antum adalah mereka, bagaimana wahai saudaraku jika antum adalah pemuda-pemuda Islam Bosnia, apa yang bisa kalian lakukan?


  1. Aspek Pemikiran

Saat ini taraf pemikiran umat Islam, sedemikian rendahnya sampai-sampai apapun yang berasal dari barat diembat dan dibangga-banggakan. Contoh Sistem yang ada di Negara kita full foto copy dari barat, presiden, DPR, MPR, dll. Sistem ekonomi adalah ekonomi kapitalis yang dijalankan, terlihat dari prinsip-prinsip ekonomi yang “cekoki” kepada kita sejak smp, termasuk privatisasi adalah produk kapitalisme.


  1. Agama

Bagi umat Islam maraknya pemurtadan dengan cara licik makin menjamur. Di antaranya ada yang menggunakan harta, jadi umat Islam disantuni, awalnya gratis tapi lama-lama diajak masuk Kristen kalau masih ingin mendapat santunan itu, rakyat miskin bisa apa?. Ada yang melalui kesehatan, seperti di rumah sakit Batu, ada sebuah rumah sakit bernama Baptis yang menarik bayaran bagi orang selain Kristen dengan harga yang mencekik, diriwayatkan kepada saya, dari Ust. Mu’afa, dari seorang penduduk korban rumah sakit itu, bahwa pernah ia periksa, hanya sekedar periksa, taip di tarik Rp. 700.000, Subhanallah apa-apaan ini, coba kalau orang Kristen pasti murah, bahkan gratis, makanya tidak heran kalau ada penduduk yang demi berobat murah ke RS tersebut rela berpindah agama.

Yang lebih kejam, sadis, dan membuat hati menangis, mereka memurtadkan seseorang juga dari pernikahan. Diriwayatkan sebuah kisah kepada saya, dari Ust. Mu’afa, dari sebuah Majalah (sabili), bahwa ada seorang muslimah anak seorang Ustad, entah gimana ceritanya kok menyukai seorang laki-laki Kristen yang berwajah keren, pak Ustad memberi syarat kepada laki-laki tersebut, kalau mau menikahi anaknya harus masuk Islam dulu. Nah kesempatan itu tak disia-siakan, segera manyanggupi dan akhirnya menikah. Pada malam pertama laki-laki yang sepertinya bejat ini, menyuruh rekan-rekannya untuk merekam segala kejadian yang terjadi pada malam itu. Keesokan harinya laki-laki itu menunjukkan kepada wanita muslimah ini semua rekaman-rekamannya, dan mengancam akan menyebarkannya jika ia tidak mau masuk Kristen. Wah ternyata bejat laki-laki ini. Nah sebagai seorang wanita yang memang lebih mengedepankan perasaan, maka akhirnya dia memilih untuk murtad dari pada malu. Na’udzubillah min dzalika

Saudara-saudariku yang saya cintai, dan dirahmati Allah, jadi apa sebenarnya problem utama umat Islam sekarang ini dengan berbagai macam kejadian yang dipaparkan di atas?

Apakah akhlak, atau aqidah, ibadah, doa, ekonomi, pendidikan, atau yang lainnya, Nah kalau penasaran jangan lewatkan pembahasan berikutnya…

Kebenaran datangnya dari Allah, kesalahan dari saya pribadi

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wednesday, December 12, 2007

Bila saat itu tiba

Saat saat pandangan tak lagi jernih
badan sudah terasa dingin

sanak keluarga pada berkumpul
siup-siuuuup terdengar doa-doa

terdengar Yasin dibacakan
Syahadat ditalkinkan.......

mulut tak mau lagi ucap kata
sekali lagi sungguh tak kuasa
hati tak mampu lagi mengikuti

maka dimanakah harta kekayaan
yang selama ini engkau kumpulkan?

Dimanakah kekuasaan/ketenaran
yang selama ini engkau kejar?

Dimanakah kekuatan
yang selama ini engkau sombong-sombongkan?

Dimanakah canda dan tawa

Dimanakah kecantikan/ketampanan
yang selalu engkau bangga-banggakan?

Adakah dari mereka
Dapat menolong kamu?