Saudara-saudariku yang saya cintai, dan dirahmati Allah
Itulah pertanyaan yang tiada habisnya dibahas dalam beberapa seminar yang pernah saya ikuti, dari beberapa seminar tersebut ada perbedaan berkenaan dengan masalah utama apa yang dihadapi umat pada saat ini. Baiklah selanjutnya kita coba kupas dengan mendalam, akan tetapi kita sepakati dulu bahwa masalah utama adalah masalah terpenting yang harus diselesaikan, jadi tidak ada yang lebih penting dari yang terpenting, karena menurut bahasa aja sudah rancu, apalagi isinya.
- Aspek Moral
Pergaulan nyaris foto copy dari barat, contoh mudahnya adalah maraknya perzinaan atau bahasa kerennya free sex. Dan itu terjadi di antara kita, ada sebuah cerita yang diriwayatkan kepada saya dari Ust. Mu’afa dari seorang satpam UM, beliau berkata: pada suatu malam yang gelap gulita, dinginnya angin malam yang merasuk ke tulang, bersama nyanyian jangkrik menghiasi suasana pada malam itu, oh ya belum ada lampu LA lho di kawasan Universitas Negeri Malang seperti saat ini, di sebuah tempat yang sepi, terdengar suara mencurigakan di balik kegelapan malam. Pak Satpam pun mencoba untuk mengetahui suara apakah itu, semakin mendekat suara itu semakin terdengar jelas, karena sangat penasaran pak Satpam mengarahkan senter terang yang ia bawa ke sumber suara tadi, betapa kagetnya ternyata di
- Aspek Sosial
Kriminalitas setiap hari bisa kita saksikan, pembunuhan, perampokan, penculikan, pemerkosaan, bapak tega menggauli putri kandungnya sendiri, kakek tua-tua keladi menggagahi anak gadis di bawah umur, dan kriminalitas-kriminalitas lain yang saya capek banget kalau disuruh menyebutkan semuanya.
- Aspek Ekonomi
Kelaparan yang identik dengan negeri kaum muslimin. Di Afrika berdasarkan sebuah cerita yang diriwayatkan dari ust. Muafa kepada saya, bahwa beliau pernah melihat pemandangan yang mengiris hati dalam sebuah media, memilukan, seorang anak berumur antara 3-4 tahun, sedang tertunduk lemah dengan tubuh tinggal tulang, dengan kepada yang besar sementara di belakangnya ada burung besar yang siap menyantapnya saat dia menghembuskan nafasnya.
Di Indonesia, hutang
- Aspek Politik
Diakui atau tidak
Umat Islam terpecah menjadi negeri-negeri kecil, padahal Allah telah mengisyaratkan dalam
- Aspek Pemikiran
Saat ini taraf pemikiran umat Islam, sedemikian rendahnya sampai-sampai apapun yang berasal dari barat diembat dan dibangga-banggakan. Contoh Sistem yang ada di Negara kita full foto copy dari barat, presiden, DPR, MPR, dll. Sistem ekonomi adalah ekonomi kapitalis yang dijalankan, terlihat dari prinsip-prinsip ekonomi yang “cekoki” kepada kita sejak smp, termasuk privatisasi adalah produk kapitalisme.
- Agama
Bagi umat Islam maraknya pemurtadan dengan cara licik makin menjamur. Di antaranya ada yang menggunakan harta, jadi umat Islam disantuni, awalnya gratis tapi lama-lama diajak masuk Kristen kalau masih ingin mendapat santunan itu, rakyat miskin bisa apa?.
Yang lebih kejam, sadis, dan membuat hati menangis, mereka memurtadkan seseorang juga dari pernikahan. Diriwayatkan sebuah kisah kepada saya, dari Ust. Mu’afa, dari sebuah Majalah (sabili), bahwa ada seorang muslimah anak seorang Ustad, entah gimana ceritanya kok menyukai seorang laki-laki Kristen yang berwajah keren, pak Ustad memberi syarat kepada laki-laki tersebut, kalau mau menikahi anaknya harus masuk Islam dulu. Nah kesempatan itu tak disia-siakan, segera manyanggupi dan akhirnya menikah. Pada malam pertama laki-laki yang sepertinya bejat ini, menyuruh rekan-rekannya untuk merekam segala kejadian yang terjadi pada malam itu. Keesokan harinya laki-laki itu menunjukkan kepada wanita muslimah ini semua rekaman-rekamannya, dan mengancam akan menyebarkannya jika ia tidak mau masuk Kristen. Wah ternyata bejat laki-laki ini. Nah sebagai seorang wanita yang memang lebih mengedepankan perasaan, maka akhirnya dia memilih untuk murtad dari pada malu. Na’udzubillah min dzalika
Apakah akhlak, atau aqidah, ibadah, doa, ekonomi, pendidikan, atau yang lainnya, Nah kalau penasaran jangan lewatkan pembahasan berikutnya…
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh